Pemilihan yang diselenggarakan oleh lembaga aspirasi siswa, yakni MPK (Majelis Permusyawaratan Kelas) ini, menggunakan aplikasi e-Voting SMADA. Total ada tiga lab yang dijadikan TPS. Ketua MPK SMADA, Kania Venisa Rahim menjelaskan, penggunaan aplikasi ini diinisiasi oleh pihak penyelenggara. Tercatat, tahun ini merupakan pertama kalinya. Karena tahun sebelumnya masih konvensional. "Sementara pembuatan aplikasi ini, dibantu oleh guru, yang memang memilik keahliah di bidang IT.
Penggunaan aplikasi e-Voting ini, kerena memang SMA 2 memiliki kemampuan untuk membuat aplikasi tersebut. Termasuk SDM-nya juga mumpuni. Penggunaan e-Voting ini mempunyai banyak keunggulan. Selain utnuk mempermudah, juga untuk menghemat waktu, hemat pembiayaan. Serta bisa mengurangi penggunaan kertas. Dengan berbasis digital ini, pemilihan kali ini secara otomatis langsung terhitung atau diketahui hasilnya.